Tuesday, August 24, 2010
Mataram Craft Centre
Ketenaran Sekarbela sebagai kampung mutiara tidak diimbangi dengan adanya penyediaan sarana dan prasarana pendukung, minimal seperti fasilitas lokasi parkir untuk mobil dan bus-bus berukuran besar contohnya. Padahal kebanyakan pengunjung yang bertandang ke Sekarbela adalah rombongan wisatawan dari luar kota/daerah yang mayoritas menggunakan mobil maupun bus sebagai sarana transportasinya. Ketiadaan sarana parkir itu diperparah dengan kehadiran cidomo (cikar, dokar, dan mobil alias kereta kuda khas Lombok, red) yang sengaja mangkal dan memenuhi hampir seluruh bahu jalan di jalan utama yang relatif tidak terlalu lebar itu.
Meski demikian, sebenarnya ada juga bentuk kepedulian dari pihak pemkot setempat guna menampung sekaligus meningkatkan kapasitas transaksi dan kunjungan wisatawan ke Sekarbela. Yakni dengan dibangunnya Mataram Craft Centre (MCC) di dekat lokasi utama kampung mutiara itu. Pembangunan gedung bekas areal Pasar Pagesangan yang berlantai dua itu dimaksudkan sebagai pusat pasar seni di Mataram. Namun sayangnya sejak dibuka pada tahun 2004 operasionalisasi MCC terlihat belum efektif.
Dari dua lantai bangunan toko yang lumayan megah dengan simbol di gerbang berupa patung besar seorang perempuan Sasak tengah menyunggi mutiara yang baru dipanen itu hanya 25 persen terisi. Itu pun semuanya berada di lantai bawah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment