Pura Meru, terletak di tengah Kota Cakranegara dibangun pada tahun 1720 di bawah pangawasan Anak Agung Gde Karang Asem salah satu Raja Karang Asem yang dapat menguasai sebagian Wilayah Pulau Lombok, berkuasa pada tahun 1740 -1894. Pura ini merupakan Pura besar di Pulau Lombok dan salah satu Pura yang sangat menarik dan Indah, Pura Meru dibangun dengan maksud untuk tempat bersembahyang umat Hindu di Lombok, Pura Meru terdiri tiga halaman yang luas mebentang dari arah barat ke timur, halaman paling barat terdapat Rumah "Kulkul" atau Kentongan, halaman tengah terdapat dua buah bangunan besar yang beundak-undak (tangga); bangunan ini digunakan untuk tempat menyusun sesaji untuk Upacara dan Sembahyangan sedangkan halaman paling timur terdapat bangunan tiga buah menara menjulang tinggi yang terdiri dari susunan atap yang khas dan unik, sebelas susun atap pada menara tengah, dan sembilan susun pada menara kiri dan kanan, merupakan simbol dari Dewa Shiwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma.
Untuk menuju lokasi Pura Meru sangat mudah, karena terletak ditengah-tengah kota dan banyak kendaraan umum yang melaluinya. Selain Taxi, kendaraan umum yang dapat dipergunakan adalah angkot (bemo) angkutan rakyat yang banyak beroperasi di jalan, dengan tarif relatif murah dan kendaraan tradisional cidomo, atau kereta kuda. Jarak tempuh dari Pelabuhan Lembar ± 20 km, sedangkan dari Pelabuhan Udara Selaparang ± 5 km.
No comments:
Post a Comment